TERNATE, Jhazira — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku Utara menyatakan komitmen penuh mendukung Kongres Penyatuan PWI Pusat yang ditargetkan berlangsung sebelum Agustus 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk menyatukan kembali organisasi wartawan tertua di Indonesia.
Ketua PWI Malut, Asri Fabanyo, mengatakan pihaknya telah menyusun empat poin penting sebagai bentuk dukungan terhadap kongres penyatuan yang digagas oleh dua kubu PWI pusat—Hendry Ch Bangun dari hasil Kongres Bandung dan Zulmansyah Sekedang dari hasil KLB Jakarta.
“PWI Malut berdiri di posisi netral untuk persatuan. Kongres penyatuan adalah jalan terbaik menjaga marwah organisasi,” kata Asri, Senin (19/5/2025).
Berikut empat poin kesepakatan PWI Malut:
- Mendukung Kongres Penyatuan PWI Pusat maksimal Agustus 2025.
- Menetapkan kembali kepengurusan sah hasil konferensi provinsi 2022–2027.
- Dua suara PWI Malut dalam kongres akan disalurkan secara adil oleh ketua dan sekretaris.
- Kepengurusan PWI kabupaten/kota yang masa jabatannya berakhir pada 2025 akan dibentuk ulang.
Daftar wilayah yang akan diperbarui kepengurusannya: Halmahera Timur, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, dan Pulau Morotai.
Selain itu, struktur baru juga akan dibentuk di empat daerah, yakni Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kepulauan Sula, dan Pulau Taliabu.
Asri berharap, kongres penyatuan nanti benar-benar menghasilkan kepengurusan pusat yang solid dan membawa PWI kembali menjadi wadah wartawan profesional, berintegritas, dan independen.