Ternate, Jhaziramu – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara diminta percepat penyerapan anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024. Pasalnya, hingga Desember 2024 ini, realisasi penyerapan DAK baru mencapai 75 persen dari total anggaran Rp179 miliar.
Sekretaris Daerah Malut, Abubakar Abdullah, meminta agar pelaksana DAK kali ini secepatnya diselesaikan.
“Kita tetap instruksikan mempercepat penyerapan DAK. Ini peluang bagi kita pemerintah daerah, selagi masih ada ruang dan kesempatan, tolong dipercepat realisasinya,” tegas Abubakar, Rabu (18/12).
Sementara itu, Kepala Bidang SMK Dikbud Malut, Damruddin, mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pencairan tahap III dengan porsi anggaran sebesar 75 persen.
Ia mengklaim, pekerjaan fisik dari jumlah sekolah pengelola DAK, hampir 100 persen selesai, karena pekerjaan yang dilakukan berdasarkan anggaran yang dicairkan.
“Progresnya sesuai dengan estimasi anggaran 70-75 persen. Ada yang sudah 100 persen, kalau jumlah rata-rata di angka itu 75 persen,” ujar Damruddin.
Meski demikian, Damruddin menyebut ada beberapa titik yang mengalami keterlambatan lantaran terdapat kesalahan lokus dalam penginputan surat penyediaan dana. Sehingga tidak terinput dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
“Salah satu sekolah yang tidak masuk dalam DPA adalah SMA Negeri 16 Halmahera Selatan. Tapi di perubahan anggaran (APBD-P) semua masuk. Jadi sekarang pekerjaannya sudah di angka 60 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Dikbud Malut, Ramli Kamaludin, menambahkan berdasarkan laporan yang diterima keseluruhan, progres sekolah pengelolaan DAK di 10 kabupaten kota capaiannya di atas 70 hingga 75 persen.
Setelah ditunjuk sebagai pelaksana tugas, dirinya menekankan kepada pelaksana DAK, bahwa Desember 2024 sudah harus selesai 100 persen.
“Jadi sekarang yang kita lakukan adalah bagaimana mempercepat penyelesaiannya, sehingga akhir Desember targetnya sudah tuntas. Dan rata-rata di 10 kabupaten kota sudah arahnya ke situ,” katanya
