Ternate Jhaziramu – Mantan Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailusy, menilai calon petahana wali kota Ternate, Tauhid Soleman, tidak memahami permasalahan mendasar yang dihadapi kota tersebut. Hal ini disampaikan Muhajirin saat berorasi dalam silaturahmi dengan keluarga besar Makian Kayoa (Makayoa) di Bastiong Talangame, pada Kamis (26/10).
Dalam orasinya, Muhajirin mengkritik penampilan Tauhid Soleman dan pasangannya pada debat pertama calon wali kota Ternate yang diselenggarakan oleh KPU di Bela Hotel, 24 Oktober 2024. Debat bertema “Transformasi Ekonomi, Lingkungan Hidup, dan Infrastruktur Wilayah” tersebut diikuti secara daring oleh Muhajirin. Menurutnya, pasangan calon nomor urut 2 tersebut tidak mampu menguraikan persoalan mendasar yang dihadapi Kota Ternate.
“Sebagai petahana, semestinya Tauhid Soleman sudah paham kompleksitas masalah di Kota Ternate. Namun, saat diminta menjelaskan problematika kota, dia tidak mampu memberikan jawaban yang jelas,” ujar Muhajirin.
Muhajirin juga mengkritik 14 program prioritas yang belum terselesaikan di periode lalu, namun kembali ditambah empat program baru. Ia menyebut bahwa slogan “TUNTAS” yang diusung Tauhid seolah tidak sesuai dengan kinerja yang ada.
“Kita harus memastikan pada 27 November nanti, kita memenangkan Syahril dan Makmur untuk membawa perubahan besar bagi Kota Ternate yang lebih bersinar, bersatu, dan maju. Mari kita bersama-sama mengawal kepentingan yang berpihak pada semua warga, bukan hanya kelompok tertentu,” tegasnya.