SOFIFI, Jhazira – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Maluku Utara (Malut) semakin serius meningkatkan pendapatan daerah dengan menggandeng Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ternate. Kerja sama ini ditujukan untuk memaksimalkan dana transfer dari pajak penghasilan (PPh).
Kepala BPKAD Malut, Ahmad Purbaya, memimpin langsung kunjungan tersebut dan disambut Kepala KPP Pratama Ternate, Dewi Lestari, bersama jajaran di ruang kerjanya, Senin (9/12).
“Alhamdulillah, kami diterima dengan baik. Dalam pertemuan ini, kami sepakat untuk terus berkoordinasi memperbaiki laporan bendahara di lingkungan Pemprov Malut,” ujar Purbaya.
Ia menjelaskan, fokus kerja sama meliputi optimalisasi penerimaan PPh 21 yang berkaitan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan, serta PPh 25 berupa angsuran pajak penghasilan dari wajib pajak perorangan dan badan usaha.
Selain itu, potensi pajak dari pelaku usaha di sektor pertambangan dan non-pertambangan juga akan digenjot guna memaksimalkan dana bagi hasil (DBH) dari Kementerian Keuangan.
“Pajak ini bukan Pendapatan Asli Daerah (PAD), melainkan dana transfer yang akan kami upayakan agar meningkat secara signifikan melalui sinergi dengan KPP Pratama Ternate,” tegas Purbaya.
Ia berharap kolaborasi ini terus terjalin baik sehingga pendapatan Malut dari dana transfer semakin optimal.
“Kami optimistis pendapatan daerah akan meningkat dengan kerja sama yang solid,” tutupnya. (Adv)