Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline

RSUD Chasan Boesoirie Masih Terbelit Utang, Pembangunan Gedung Jantung Tertunda

1
×

RSUD Chasan Boesoirie Masih Terbelit Utang, Pembangunan Gedung Jantung Tertunda

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ternate, JhaziraMU – RSUD Chasan Boesoirie Ternate masih bergulat dengan utang yang cukup besar, mencapai hampir Rp1 triliun. Direktur RSUD Chasan Boesoirie, dr. Alwia Assagaf, mengungkapkan bahwa masalah keuangan ini menghambat pengembangan rumah sakit, termasuk penyelesaian pembangunan Gedung Jantung tahap kedua.

“Sejak saya menjabat pada 2022, utang RSUD sudah mencapai Rp89 miliar, dengan 35 persen di antaranya merupakan utang jasa. Kami berupaya mencicilnya dengan bantuan Pemda, tetapi anggaran BLUD masih sangat terbatas untuk membiayai operasional rumah sakit,” katanya, Jumat (7/3).

Example 300x600

Fasilitas rumah sakit juga mengalami berbagai kendala, seperti AC yang sudah tua dan bangunan yang bocor. Menurut Alwia, pemeliharaan dilakukan secara bertahap dengan mendahulukan ruangan yang krusial seperti ruang bayi dan ruang operasi.

“Kami telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pemeliharaan AC sejak tahun lalu, tetapi karena keterbatasan dana, kami harus memilih ruangan yang paling membutuhkan perbaikan terlebih dahulu,” ujarnya.

Sementara itu, pembangunan Gedung Jantung tahap kedua yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) telah mencapai 100 persen, tetapi pencairan dana baru 70 persen. Akibatnya, 30 persen sisa pekerjaan masih tertunda karena anggaran daerah tidak mencukupi.

“Ketika pencairan tahap kedua mencapai 70 persen, ternyata dana untuk tahap selanjutnya tidak tersedia. Kami masih menunggu kebijakan pemerintah daerah agar sisa pembayaran bisa diselesaikan,” jelasnya.

Alwia menambahkan, ia telah menyampaikan kondisi keuangan rumah sakit kepada Wakil Gubernur Malut dan mengajukan data utang untuk diaudit oleh BPK. Ia berharap agar anggaran tahap ketiga tidak terkena efisiensi sehingga pembangunan bisa terus berjalan.

“Kami butuh tambahan Rp5 miliar dari sisa pencairan sebelumnya dan Rp10 miliar lagi dari Pemda agar tahap ketiga bisa dilanjutkan,” ungkapnya.

Jika pembangunan bisa rampung, maka berbagai fasilitas unggulan seperti Cath Lab, layanan pemasangan ring jantung, operasi jantung, dan CT scan yang didanai dari DAK senilai Rp11 miliar bisa segera difungsikan.

“Kami optimistis dengan dukungan anggaran yang memadai, RSUD Chasan Boesoirie bisa menjadi pusat layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Maluku Utara,” pungkasnya.

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *