HALBAR, JhaziraMU– Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) akan melakukan penataan ulang kawasan Festival Teluk Jailolo (FTJ) sebagai ikon kota Halmahera Barat. Proyek ini bertujuan untuk memperindah wajah kota dan meningkatkan sektor ekonomi melalui lapak kuliner yang representatif.
Kepala DPUPR Halmahera Barat, Fahlis Sangkali, mengungkapkan bahwa proyek ini akan dilakukan di dua titik utama. Di sisi kiri kawasan FTJ, mulai dari Ake Jububu hingga Patung Saloi, akan dibangun lapak kuliner menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan alokasi awal sebesar Rp5 miliar.
“Sementara untuk sisi kanan, yakni di samping Pelabuhan Jailolo, rencananya akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya dengan anggaran sekitar Rp30 miliar,” ujar Fahlis, Senin (12/3).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selain pembangunan lapak kuliner, proyek ini juga mencakup penataan taman hingga pembangunan gapura dengan total estimasi anggaran lebih dari Rp15 miliar.
Menurut Fahlis, Bupati Halmahera Barat, James Uang, telah menyetujui proyek ini dan proses tender akan segera dilakukan.
“Jika pihak Ditjen Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara juga melaksanakan tender tahun ini untuk sisi kanan kawasan FTJ, maka ada kemungkinan proyek ini bisa dikerjakan secara bersamaan,” tambahnya.
Namun, ia menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah pembangunan di sisi kiri terlebih dahulu sembari terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar seluruh kawasan FTJ bisa tertata dengan optimal.