Tabalema, JhaziraMU – Ratusan warga Desa Tabalema, Kabupaten Halmahera Selatan tumpah ruah di depan kantor desa, Senin (11/3). Dengan suara lantang, mereka menuntut Kepala Desa Abidin Taib segera dicopot dari jabatannya. Kades itu dituding kerap mangkir dari tugas, tidak transparan dalam pengelolaan dana desa, dan bahkan diduga memalsukan tanda tangan dalam laporan pertanggungjawaban keuangan.
“Kami butuh pemimpin yang benar-benar ada di desa, bukan sekadar nama di jabatan. Kalau urusan pemerintahan jadi alasan, kenapa kades lain tetap bisa hadir?” tegas Nawar, salah satu warga.
Warga kesal karena Abidin lebih sering berada di ibu kota kabupaten, sementara desa terabaikan. Ketua BPD Tabalema, Amran Rajak, juga menyoroti dugaan pemalsuan tanda tangan dalam laporan keuangan desa. Menurutnya, hal ini bukan kejadian pertama dan telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Kami berkali-kali mengundang kades untuk musyawarah desa, tapi tak pernah digubris. Pengelolaan dana desa juga gelap, tanpa keterbukaan dengan BPD dan masyarakat,” ujar Amran.
Saat ini, audit terhadap dana desa tengah berlangsung di Polda Maluku Utara. Warga mendesak bupati segera mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan kades agar audit bisa berjalan lancar.
“Kami tidak mau dana desa dipakai seenaknya! Pemkab harus tegas, jangan sampai masyarakat makin kehilangan kepercayaan,” imbuh Amran.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah kabupaten terkait tuntutan warga. Aksi protes masih berlangsung, dengan warga menanti langkah konkret dari pihak berwenang.