TERNATE, JhaziraMU – Dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Gedung Mina Asrama Haji Maluku Utara kembali menjadi sorotan. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Peduli Pembangunan (FMPP) Malut turun ke jalan menuntut penegakan hukum yang transparan dan adil.
Dalam aksi demonstrasi yang digelar di depan Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, Senin (17/3), mahasiswa menuding ada permainan kotor dalam proses tender proyek ini. Mereka menduga rekanan proyek telah menyuap seorang pejabat tinggi di Kanwil Kementerian Agama Malut dengan nominal mencapai Rp 700 juta agar bisa memenangkan proyek tersebut.
“Kami sudah lama mendengar isu ini, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan serius dari aparat penegak hukum. Jangan sampai kasus ini dibiarkan begitu saja!” tegas Ajis Abubakar, koordinator aksi.
Massa aksi juga mendesak KPK untuk turun tangan menyelidiki kasus ini. “Kami menuntut KPK, Polda Malut, dan Kejati Malut segera bertindak! Jangan biarkan kasus ini menguap begitu saja. Kami ingin keadilan!” seru Ajis dengan lantang.
Demonstrasi ini menarik perhatian masyarakat yang ikut menyaksikan jalannya aksi. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait. Namun, mahasiswa berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dan tindakan hukum yang tegas.