TERNATE, Jhazira – Suasana pagi di Kelurahan Sango, Ternate Utara, mendadak berubah tegang. Puluhan warga berkumpul di depan Kantor Lurah, Senin (21/4/2025), membawa spanduk dan suara lantang—semua demi satu tujuan: meminta keterbukaan dari pemimpinnya.
Lurah Karno Naser dinilai tidak transparan dalam pengelolaan anggaran dan pergantian RT/RW. Kekecewaan yang terpendam lama akhirnya meledak dalam bentuk aksi damai.
“Kami sudah cukup sabar. Sekarang waktunya lurah membuka semua ke publik,” ujar salah satu warga di lokasi aksi.
Kapolsek Ternate Utara, Iptu Wahyuddin, bersama Camat setempat, segera turun tangan menenangkan massa. Ia menyebutkan bahwa situasi langsung mereda usai dialog terbuka dilakukan di lokasi.
“Rencananya, warga akan bertemu langsung dengan Wali Kota, didampingi Camat dan Lurah. Untuk saat ini, suasana sudah kondusif dan pelayanan kelurahan kembali berjalan seperti biasa,” jelasnya.
Aksi ini tak sekadar unjuk rasa. Warga membawa enam tuntutan tegas, termasuk desakan agar Karno Naser dicopot dari jabatan. Mereka bahkan mengancam akan melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar jika tidak ada respons serius dari pemerintah kota.