TERNATE, Jhazira — Meningkatnya tantangan sosial di tengah masyarakat seperti radikalisme dan bunuh diri, mendorong kolaborasi erat antara aparat keamanan dan tokoh agama di Maluku Utara.
Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Drs. Waris Agono, M.Si, menerima kunjungan Ketua Umum MUI Provinsi Maluku Utara, Dr. Samlan Ahmad, di ruang kerjanya, Selasa (22/4/2025). Keduanya berdiskusi panjang tentang pentingnya pendekatan spiritual dalam menyelesaikan persoalan sosial yang kompleks.
Dalam pertemuan itu, Kapolda menyinggung keberhasilan program binrohtal Polda Malut yang rutin menghadirkan jamaah Tabligh. Menurutnya, program itu efektif menjaga ketenangan batin karena tidak bersinggungan dengan isu politik.
“Materi yang disampaikan murni spiritual. Inilah yang dibutuhkan masyarakat hari ini: kedamaian dari hati,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolda mengajak MUI untuk terlibat langsung dalam penyuluhan hukum berbasis agama, pelatihan wawasan kebangsaan, hingga program deradikalisasi bagi masyarakat.
Salah satu isu yang mendapat perhatian khusus adalah meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan muda. Kapolda menekankan pentingnya peran ulama dan tokoh agama dalam menciptakan ruang aman dan penuh kasih bagi generasi muda.
“Keputusasaan harus kita lawan dengan nilai agama yang mengajarkan harapan dan cinta kehidupan,” katanya.
Ketua MUI, Dr. Samlan Ahmad, menyatakan kesiapan lembaganya untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan sosial dan moral masyarakat.
“Kami siap turun langsung ke lapangan. Sinergi ini penting agar dakwah bukan hanya di mimbar, tapi juga hadir dalam realita sosial,” ucapnya.
Keduanya sepakat membangun gerakan bersama yang berpijak pada nilai-nilai keagamaan demi mewujudkan Maluku Utara yang damai, aman, dan religius.