Sofifi, Jhazira – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, akhirnya angkat bicara soal alasan dirinya jarang terlihat berkantor di Sofifi. Bukan karena malas, tapi karena ruang kerjanya sendiri sudah tidak layak huni.
“Ruang saya bocor, dan lebih parahnya lagi, penuh jamur hitam. Bau dan bikin sesak napas. Itu sebabnya saya tidak betah kerja di situ,” ungkap Sherly, Selasa (22/4).
Kerusakan kantor gubernur bukan cuma soal bocornya atap. Plafon rusak, dinding lembab, dan bahkan jamur hitam tumbuh subur di ruang kerja utama. Sherly mengaku saat ini memilih menumpang di ruang kerja Sekretaris Daerah untuk menjalankan aktivitas hariannya.
“Sementara pakai ruang Pak Sekprov dulu, karena ruangan saya benar-benar tidak sehat,” ujarnya.
Tak hanya kantor, rumah dinas gubernur juga belum bisa digunakan. Menurut Sherly, bangunan itu belum rampung dan masih dalam tahap renovasi, termasuk belum dipasangi plafon.
“Rumah dinas juga belum siap. Jadi sementara ini, saya tinggal di rumah dinas Sekprov,” jelasnya.
Sherly menyatakan tengah berupaya mencari anggaran tambahan untuk memperbaiki kondisi kantor dan rumah dinas. Ia berharap proses renovasi bisa segera rampung agar dapat kembali berkantor dengan nyaman dan aman.