Halsel, Jhazira — Di tengah dinamika pembangunan wilayah, aspirasi menjadikan Bacan sebagai kota madya kembali menguat. Komite Perjuangan DOB Kota Bacan hadir dalam audiensi bersama Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, pada Selasa pagi (29/4/2025), menyampaikan keresahan sekaligus harapan.
Dalam ruang rapat Wakil Bupati, diskusi berlangsung hangat. Helmi menerima masukan dari Ketua Komite, Ramli Adam, dan Sekretaris Husein Said, terkait perlunya status Bacan diperjelas dalam daftar usulan Daerah Otonomi Baru yang kini tengah dibahas di Kemendagri.
“Saat ini ada 341 usulan DOB secara nasional, 36 di antaranya adalah kota. Tapi Kota Bacan belum masuk. Ini jadi catatan penting,” ujar Helmi dengan nada serius.
Ia juga mengakui, dari tiga wilayah yang sejak awal diwacanakan dalam pemekaran di Halsel—Pulau Obi, Gane, dan Bacan—semuanya memiliki potensi. Namun hingga kini hanya Kota Obi yang muncul dalam daftar resmi Kemendagri.
“Tentu kami ingin memperjuangkan agar Bacan tidak tertinggal. Untuk itu, perlu ada tim kajian dan sikap resmi dari Pemda agar aspirasi ini masuk ke jalur yang tepat,” katanya.
Helmi menyampaikan bahwa pembahasan ini adalah tugas langsung dari Bupati Bassam Kasuba. Ia pun berjanji akan segera melaporkan hasil audiensi ini ke Bupati dan tim teknis.
“Insya Allah ini segera ditindaklanjuti. Dokumen awal masih tersimpan di Kabag Pemerintahan. Kami akan koordinasikan bersama Asisten I, Kabag Hukum, dan tim lainnya,” tutup Helmi, menyiratkan komitmen Pemda untuk mendorong lahirnya Kota Bacan.