Sofifi, jhazira— Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Iqbal Ruray, mengungkapkan bahwa hingga penghujung April 2025, penyerapan APBD Pemprov Malut masih tergolong rendah, baru mencapai sekitar 11 persen.
Menurut Ikbal, arahan dari Gubernur Sherly Laos untuk segera menjalankan program Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Pokok Pikiran (Pokir) telah disampaikan. Namun, dokumen dari sejumlah dinas belum sepenuhnya tersedia di Unit Layanan Pengadaan (BPBJ).
“Informasi dari BPBJ, dokumen teknis dari dinas belum masuk. Kami di DPRD tentu berharap seluruh proses bisa segera berjalan,” kata Iqbal, Selasa (29/4/2025).
Ia juga mengaku DPRD belum menerima laporan detail mengenai pelaksanaan kebijakan efisiensi anggaran dari OPD-OPD teknis. Padahal, kejelasan ini penting untuk mempercepat pelaksanaan program.
“Kita ingin semua kegiatan bisa dijalankan. Mulai dari tahap perencanaan, pengadaan hingga pelaksanaan fisik. Kalau semua berjalan sesuai jadwal, penyerapan anggaran pun akan meningkat dengan sendirinya,” ucapnya.
Iqbal mengingatkan pentingnya ketepatan waktu dalam menjalankan program daerah, mengingat Mei akan segera tiba. Menurutnya, percepatan kerja OPD akan sangat menentukan realisasi pembangunan tahun ini.