BACAN, Jhazira — Media massa bukan hanya penyampai informasi, tapi juga berperan penting sebagai agen literasi publik di era digital. Demikian pesan yang disampaikan dalam diskusi terbuka bertajuk “Peran Media Massa di Era Digital” oleh Komunitas Penulis dan Wartawan (Warkop), Sabtu (17/5/2025), di Bacan.
Amrul Doturu, Jhazirah Presiden Warkop, mengajak peserta merefleksikan betapa kuatnya pengaruh teknologi informasi terhadap kehidupan sehari-hari.
“Bayangkan kalau kita tidak punya HP. Kita tidak tahu apa yang terjadi di sekitar. Media kini jadi sumber utama informasi,” ujarnya.
Namun ia juga mengingatkan bahwa tidak semua informasi yang beredar dapat dipercaya. “Contoh saja kabar palsu soal jadwal ujian sekolah. Kalau tidak diklarifikasi, bisa timbul kepanikan,” kata Amrul.
Menurutnya, wartawan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kebenaran informasi. “Harus turun ke lapangan, bertemu narasumber langsung. Tidak cukup hanya duduk dan menulis,” tegasnya.
Sementara itu, Sekjen Warkop yang juga wartawan senior TribunTernate, Anto Gani, menambahkan bahwa literasi publik menjadi kunci untuk memilah informasi.
“Media memang penting, tapi masyarakat juga harus dibekali kemampuan berpikir kritis. Jangan telan mentah-mentah semua yang viral,” ujarnya.
Anto menegaskan bahwa media harus tetap independen dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Ia mencontohkan bagaimana pemberitaan yang salah bisa menghancurkan reputasi seseorang.
“Kalau ada berita menyebut ‘Daniel mencuri HP’ tanpa dasar, masyarakat bisa menghakimi sebelum ada proses hukum. Itu bahaya,” jelasnya.
Ia dan Amrul sepakat bahwa membangun ekosistem informasi yang sehat membutuhkan kolaborasi antara jurnalis, penulis, dan masyarakat. “Tanpa literasi, masyarakat akan terus jadi korban hoaks,” pungkas mereka.