Ternate, SerambiTimur – Harapan warga Ternate untuk menikmati ruang kuliner baru berujung kecewa. Pasar Kuliner Pandara Kananga yang baru diresmikan Januari 2025, kini menuai keluhan pengunjung karena kerusakan fasilitas umum.
Toilet yang tak berfungsi, keran air yang macet, hingga lantai yang mengelupas menjadi pemandangan yang tak diharapkan. Padahal, pasar ini dibangun dengan dana APBN sebesar Rp24,6 miliar dan baru selesai akhir Desember 2024 lalu.
“Lantai rusak dan keran di toilet mati. Sudah hampir tiga bulan begitu, tapi belum ada perbaikan. Saya datang untuk bersantai dan ambil foto, tapi jadi kecewa,” ujar Santria, pengunjung asal Ternate, Sabtu (30/5/2025).
Ia menyayangkan minimnya pemeliharaan terhadap fasilitas publik yang seharusnya menjadi ikon kuliner kota.
Tak hanya itu, proyek pembangunan pasar ini juga disorot Kejaksaan Tinggi Maluku Utara. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara, Asnawati, telah diperiksa jaksa pada 17 Februari 2025 terkait dugaan penyimpangan anggaran.
Hingga kini, proses hukum masih berjalan dan belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.