TERNATE, Jhazira – Bangunan UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK) Kota Ternate mengalami kerusakan parah, padahal baru difungsikan sejak 2021. Atap bocor, plafon jebol, dan dinding retak menjadi ancaman bagi penyimpanan obat-obatan yang seharusnya dijaga ketat.
Kepala UPTD IFK, Munirah Rivai, mengungkapkan kondisi tersebut saat kunjungan anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi Ibrahim, Senin (2/6/2025).
“Setiap hujan turun, kami harus kembali ke kantor malam-malam untuk pastikan obat tidak basah. Genangan air sering masuk, membuat obat lembab dan berisiko rusak,” ujarnya prihatin.
Kerusakan bangunan bukan satu-satunya masalah. Ruang penyimpanan obat yang tersedia sebenarnya telah dilengkapi AC, namun tidak bisa difungsikan karena daya listrik tidak memadai.
“AC itu penting untuk menjaga suhu stabil. Tapi karena daya listrik tidak cukup, sampai sekarang belum bisa digunakan,” jelas Munirah.
Menurutnya, kondisi ini sudah diajukan ke dinas terkait, namun belum ada solusi anggaran untuk penambahan instalasi listrik. Padahal IFK tidak hanya melayani 11 puskesmas dan satu RSUD, tetapi juga sering diminta menyuplai obat untuk berbagai kegiatan sosial.
“Permintaan dari baksos sunatan massal, PKK, hingga event seperti fun run Kejati pun sering masuk. Kami tetap upayakan bantu, dengan catatan sesuai ketersediaan,” tambahnya.
Ironisnya, bangunan IFK ini baru selesai dibangun pada 2020. Namun, menurut para pegawai, baru satu tahun digunakan, bangunan sudah mulai rusak.