TERNATE, Jhazira – Suasana berbeda tampak di depan Hotel Bella, Senin (2/6/2025). Sekelompok mahasiswa dari Front Mahasiswa Nasional (FMN) Maluku Utara menggelar aksi demonstrasi sambil menari, menyuarakan kritik terhadap Gubernur Sherly Tjoanda yang dinilai menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan bisnis.
Hotel Bella dipilih sebagai lokasi aksi karena disebut sebagai milik pribadi Gubernur Sherly. FMN menyebut, upaya menyampaikan aspirasi di Kantor Gubernur di Sofifi sering gagal karena ketidakhadiran Sherly.
“Sudah berkali-kali kami ke kantor gubernur tapi tidak pernah bertemu langsung. Maka kami mendatangi Hotel Bella, tempat aktivitas hariannya,” ujar Roni, Koordinator Lapangan FMN.
Roni juga menuding Sherly memiliki keterkaitan dengan PT Wijaya Karya, perusahaan tambang nikel di Pulau Gebe, yang dituding telah menebang ribuan pohon pala milik warga tanpa kompensasi layak.
“PT itu menebang pala milik petani sebelum ganti rugi. Ini pelanggaran serius, bukti jabatan digunakan untuk bisnis pribadi,” kata Roni.
Menurut FMN, kepemimpinan Sherly Tjoanda sejauh ini tidak menjawab persoalan strategis daerah, melainkan lebih menguntungkan kepentingan segelintir kelompok.
“Jika memang orientasinya hanya memperkaya diri dan kroni, maka kami minta Ibu Sherly mundur dari jabatannya,” tegas Roni.
Aksi kreatif ini, kata FMN, menjadi simbol bahwa mahasiswa akan terus mengawal isu-isu publik dan mendorong transparansi serta tanggung jawab pejabat publik di Maluku Utara.
