HALTIM, JhaziraMU— Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur akhirnya mulai menunjukan keseriusannya dalam mengakomodasi janji politik Bupati Ubaid Yakub dan Wakil Bupati Anjas Taher ke dalam KUA-PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2025. Langkah ini mendapat dukungan dari DPRD melalui Badan Anggaran.
Anggota Banggar DPRD Haltim, Bahmit Djafar, menyebutkan bahwa sejumlah program prioritas yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat sudah dimasukkan, seperti insentif duka, bantuan untuk lansia, ibu hamil dan menyusui.
“Program ini nyata dibutuhkan warga. DPRD mendorong Pemda agar jangan berhenti pada perencanaan, tapi segera realisasikan,” tegas Bahmit, Senin (4/8).
Dikatakan, nominal bantuan duka yang diusulkan berkisar Rp2,5–3 juta per keluarga, sementara insentif lainnya tinggal difinalisasi. Bahmit juga mengingatkan agar pengawasan dan evaluasi pelaksanaan anggaran tetap ketat, agar program tidak berhenti sebagai pencitraan.
Selain sektor sosial, Pemda juga tetap mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Maba Utara dan Wasile Utara, serta peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, Wakil Bupati Anjas Taher menyebut bahwa sejumlah program pendidikan seperti beasiswa kedokteran dan bantuan masuk sekolah baru akan mulai berjalan pada APBD Induk 2026.
“Program-program kampanye Ubaid–Anjas harusnya sudah dirasakan rakyat, bukan hanya jadi bahan rapat dan janji-janji,” kritik seorang tokoh pemuda Haltim.
Warga berharap agar tidak terjadi pengendapan program populis dalam dokumen APBD, tanpa realisasi nyata. Sebab jika tidak, kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Ubaid–Anjas dapat terus menurun menjelang tahun politik 2027.
