TERNATE, JhaziraMU – Persoalan klasik Kota Ternate seperti tumpukan sampah dan krisis air bersih yang tak kunjung tuntas kembali menuai sorotan. Akademisi Universitas Khairun (Unkhair), Muamil Susnan, mendesak DPRD Ternate untuk keluar dari zona nyaman dan benar-benar menjalankan fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran secara optimal.
“DPRD adalah perwakilan rakyat. Tugasnya memastikan masalah mendasar seperti sampah dan air bersih diselesaikan dengan serius,” tegas Muamil, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, kinerja parlemen daerah akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan kota. DPRD, lanjut Muamil, harus menjadi mitra kritis Pemerintah Kota Ternate, bukan sekadar penyokong kebijakan.
Tak hanya masalah sampah dan air bersih, Muamil juga menyoroti maraknya aktivitas galian C yang dinilai merusak lingkungan. Ia menegaskan DPRD memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengawasi secara ketat melalui Peraturan Daerah (Perda).
“Perda galian C yang sudah ada harusnya dijalankan tegas. Jangan biarkan penggalian dilakukan sembarangan karena dampaknya akan merugikan masyarakat luas,” ujarnya.
Muamil menambahkan, pengaturan galian C yang jelas dan penegakan aturan tanpa pandang bulu adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut. “Kalau DPRD diam, artinya mereka ikut membiarkan kerusakan itu terjadi,” pungkasnya.