TERNATE, JhaziraMU – Istri tersangka pembunuhan pegawai BPS Halmahera Timur, Almira Fajriyati Marsaoly, membeberkan sejumlah perilaku aneh suaminya, Aditya Hanafi, sebelum terbongkarnya kasus pembunuhan Karya Listyanti Pertiwi alias Tiwi (30).
Usai menjalani pemeriksaan 19 jam di Ditreskrimum Polda Maluku Utara, Almira melalui kuasa hukumnya, Rusdi Bachmid, mengungkap bahwa sejak kembali ke Ternate pada 20 Juli 2025, Hanafi berulang kali meminta untuk dirukiyah karena merasa sering berhalusinasi dan kecanduan judi online.
“Dia mengaku menghabiskan ratusan juta untuk judi online. Selain itu, kerap menangis sendiri tanpa alasan jelas,” kata Rusdi, Rabu (13/8/2025).
Kuasa hukum lainnya, Ahmad Hamsa, menuturkan bahwa sejak 8 Juli, Almira dan Hanafi sudah berada di Ternate untuk mempersiapkan pernikahan mereka pada 27 Juli. Namun, sejak 18 Juli, komunikasi dengan Hanafi terputus hingga ia tiba-tiba mengirim foto kecelakaan di Puskesmas Mabapura.
Pada 31 Juli, mayat Tiwi ditemukan di rumah dinas BPS Haltim. Almira baru mengetahui korban meninggal sekitar 10 hari sebelumnya, saat Hanafi berada di Maba. “Sejak awal sampai sekarang, tidak ada satu bukti pun yang menunjukkan keterlibatan Almira dalam pembunuhan ini,” tegas Ahmad.
Kuasa hukum berharap klarifikasi ini bisa meredam spekulasi publik yang berkembang. “Opini yang menuding klien kami terlibat tidak berdasar dan tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan resmi,” tutupnya.