HALSEL, JhaziraMU– Panen raya di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Gane Timur, Halmahera Selatan, Rabu (10/9), menjadi momentum penting arah kebijakan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya swasembada pangan.
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos bersama Wakil Gubernur Sarbin Sehe hadir didampingi Forkopimda, Pupuk Indonesia, Bank Indonesia, Badan Pangan Nasional, serta mitra strategis dari sektor swasta. Kehadiran lintas sektor ini menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya program pemerintah, melainkan gerakan bersama demi kesejahteraan rakyat.
Sherly menegaskan, Desa Sumber Makmur berpotensi besar menjadi lumbung pangan Halmahera Selatan. Panen perdana di lahan seluas 76,2 hektare menjadi tonggak awal pengembangan dengan target produksi 8–10 ton per hektare. Pemprov Malut menyiapkan langkah intensifikasi menggunakan bibit unggul, ekstensifikasi lahan hingga 200 hektare, serta penyediaan pupuk, obat-obatan, alsintan, dan bantuan alat penggilingan padi.
Tahun ini, petani setempat mendapat 20 ton pupuk bersubsidi, terdiri dari 8 ton Urea dan 12 ton NPK. Mekanisme distribusi pupuk kini berbasis aplikasi Simultan dengan input data pada September–November, berbasis NIK untuk memastikan subsidi tepat sasaran. Pupuk Indonesia juga melibatkan Koperasi Merah Putih sebagai mitra distribusi.
Sinergi diperkuat oleh Bank Indonesia yang menanggung biaya pengiriman alsintan ke desa. Selain produksi, pemerintah juga menjaga stabilitas harga dengan gerakan pangan murah, menyalurkan 1.000 paket beras, minyak goreng, dan gula.
“Panen raya ini adalah permulaan menuju Maluku Utara yang mandiri pangan,” tegas Sherly.