Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahHeadline

Pesparawi Malut 2025: Harmoni Nyanyian Satukan Iman dan Budaya

3
×

Pesparawi Malut 2025: Harmoni Nyanyian Satukan Iman dan Budaya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SOFIFI, JhaziraMu – Eksebisi Pesparawi dan Musik Yangere Maluku Utara 2025 sukses digelar selama tiga hari, 12–14 September, di Pelataran Kantor Kementerian Agama Maluku Utara. Ajang ini tidak sekadar lomba, melainkan ruang kebersamaan, persaudaraan, dan pesan cinta kasih yang lahir dari harmoni suara.

Kontingen Halmahera Barat tampil sebagai Juara Umum dengan 88 poin, disusul Halmahera Utara (84 poin) dan Halmahera Timur (82,5 poin). Namun bagi masyarakat, Pesparawi lebih dari sekadar gelar juara: ia adalah pesta iman dan budaya, tempat umat Kristiani mempererat kebersamaan sekaligus merajut toleransi lintas agama.

Example 300x600

“Yang kita rasakan di sini bukan hanya suara indah, tapi energi cinta kasih yang menyatukan,” ujar salah satu jemaat dari Halmahera Selatan.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, menegaskan Pesparawi menjadi wahana memperkokoh persaudaraan. “Pesan perdamaian dari nyanyian jauh lebih berharga daripada sekadar kompetisi,” katanya.

Ketua Panitia, Nally Thomas, menyebut rangkaian acara berlangsung aman, tertib, dan penuh sukacita. Tarian kolosal Saloi dari Sanggar Dabiloha membuka penutupan dengan nuansa historis budaya Malut.

Para juara tahun ini akan mewakili Malut di Pesparawi Nasional XIV di Manokwari, Papua Barat, Juni 2026. Malut sendiri punya catatan gemilang saat 2018 meraih 8 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.

Upacara penutupan ditandai dengan penurunan Bendera LPPD serta aubade bersama seluruh kontingen, diakhiri lantunan Yangere yang menjadi penanda pesta berakhir, namun pesan kasih tetap hidup.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *