TERNATE, JhaziraMU – Program pengendalian sampah laut di Ternate terancam terganggu setelah satu unit longboat pengangkut sampah rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi.
Kerusakan terjadi akhir 2024 lalu akibat hantaman ombak besar. Dari tiga armada yang disiapkan DKP Ternate, kini hanya dua yang masih beroperasi, sehingga pembersihan tiga zona laut tidak berjalan maksimal.
“Kami kewalahan. Armada terbatas, sementara wilayah pembersihan luas. Harus bergantian dan itu menguras tenaga,” keluh Sofyan Ahmad, petugas sampah laut, Senin (16/9/2025).
Para petugas mendesak Pemkot segera mengganti armada rusak tersebut. Mereka juga meminta perhatian soal kesejahteraan, termasuk kenaikan upah dan penyediaan peralatan kerja yang lebih memadai.
Tanpa tambahan armada dan fasilitas, upaya menjaga laut Ternate dari sampah dikhawatirkan tersendat dan merusak citra kota kepulauan ini.