TERNATE, Jhazirah.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Provinsi Maluku Utara pada Selasa (7/10/2025) pukul 10.14 WIT. Dalam rilis resminya, BMKG menyebut sejumlah wilayah di Malut berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan terjadi mulai pukul 10.30 hingga 12.30 WIT, terutama di Kabupaten Kepulauan Sula, mencakup Sanana, Sulabesi Barat, Sulabesi Tengah, Sulabesi Timur, dan Sulabesi Selatan.
BMKG juga memperingatkan potensi perluasan hujan ke beberapa wilayah lain, yakni:
- Kabupaten Kepulauan Sula: Mangoli Barat, Mangoli Utara Timur, Mangoli Selatan, Mangoli Utara, Sanana Utara.
- Kabupaten Pulau Taliabu: Taliabu Barat, Taliabu Barat Laut, Lede, Taliabu Utara, Taliabu Timur Selatan, Taliabu Selatan, dan Tabona.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor, terutama di wilayah bertopografi curam dan rawan bencana.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Babullah Ternate, melalui keterangan resminya, mengingatkan warga agar menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan petir, serta waspada bagi pengguna transportasi laut terhadap potensi gelombang tinggi dan angin kencang.
BMKG juga memprediksi sebagian besar wilayah Maluku Utara akan diguyur hujan sepanjang hari ini.
- Kota Ternate dan Tidore Kepulauan diperkirakan mengalami hujan petir dengan suhu 22–28 °C dan kelembapan 75–98%.
- Halmahera Selatan juga berpotensi hujan petir dengan suhu 24–26 °C.
- Pulau Taliabu, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, dan Halmahera Barat diprediksi mengalami hujan ringan.
- Kepulauan Sula berpotensi hujan petir, sementara Halmahera Utara dan Pulau Morotai cenderung berawan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi bmkg.go.id agar dapat mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.



















