TERNATE, Jhazirah.com-Pemerintah Kota Ternate akhirnya merealisasikan program Ambulans Laut, yang menjadi salah satu janji politik Wali Kota Dr. H. M. Tauhid Soleman sejak periode pertama kepemimpinannya. Kehadiran fasilitas transportasi medis laut ini disambut haru oleh masyarakat tiga kecamatan terluar, yakni Batang Dua, Hiri, dan Moti (BAHIM), yang selama ini menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan.
Peluncuran Ambulans Laut dilakukan di Pelabuhan Residen Ternate, Jumat (17/10/2025), dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Ternate Tauhid Soleman, Wakil Wali Kota Nasri Abubakar, Sekretaris Daerah Dr. H. Rizal Marsaoly, Kepala Dinas Kesehatan dr. Fathiyah Suma, M.Kes, serta sejumlah pejabat OPD.
Sekda Rizal Marsaoly menjelaskan bahwa pengadaan Ambulans Laut ini merupakan implementasi nyata RPJMD “Andalan Jilid II”, yang berfokus pada pemerataan akses pelayanan publik hingga wilayah kepulauan.
“Ambulans Laut ini adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat di pulau-pulau. Dengan fasilitas ini, pasien darurat dari wilayah terluar bisa segera dirujuk ke rumah sakit di kota tanpa harus menunggu kapal reguler,” jelas Rizal.
Ambulans Laut ini akan dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Ternate, mencakup pencatatan aset, pengoperasian, hingga perawatan berkala. Saat ini kapal tersebut berlabuh di Pelabuhan Residen dan siap beroperasi melayani warga kepulauan.
Pengadaan unit ini bersumber dari APBD Kota Ternate Tahun Anggaran 2025, melalui sistem E-Katalog dengan pendampingan dari Kejaksaan Negeri Ternate untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Rizal menambahkan bahwa program tersebut menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan di seluruh wilayah administratif Kota Ternate.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi warga di pulau-pulau yang kehilangan nyawa hanya karena sulit mengakses fasilitas kesehatan,” tegasnya.
Dengan beroperasinya Ambulans Laut ini, Pemkot Ternate berharap layanan medis darurat dan rujukan dari wilayah BAHIM dapat dilakukan dengan cepat dan efisien, sekaligus memperkuat posisi Ternate sebagai kota kepulauan yang berorientasi pada pelayanan publik berkeadilan.
