TERNATE, Jhazirah.com- Program speedboat kesehatan yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate untuk memperkuat pelayanan kesehatan antar pulau mendapat apresiasi dari Doktor Asis, tokoh masyarakat Ternate. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan biaya operasional agar fasilitas ini tidak berhenti di tengah jalan.
“Langkah Pemkot menghadirkan fasilitas speedboat kesehatan patut diapresiasi karena menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat di tiga pulau terluar,” ujar Doktor Asis, Rabu (22/10/2025).
Meski demikian, ia menyoroti potensi kendala pembiayaan yang bisa timbul akibat kebijakan pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat. Menurutnya, tanpa dukungan anggaran yang memadai, operasional speedboat kesehatan akan sulit berjalan maksimal.
“Pemkot harus memastikan biaya operasional, seperti BBM dan perawatan, tersedia secara berkelanjutan. Jangan sampai seperti kasus mobil sampah yang sempat terkendala karena kehabisan BBM,” tegasnya.
Selain itu, Doktor Asis juga menilai pentingnya peningkatan status dan fasilitas puskesmas di tiga pulau terluar agar mampu menangani kasus-kasus kesehatan dasar. Dengan begitu, speedboat kesehatan dapat difokuskan untuk pasien rujukan dengan kondisi berat.
“Jika puskesmas diperkuat—baik dari sisi sarana, prasarana, maupun tenaga medis—biaya operasional speedboat bisa lebih efisien,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan program speedboat kesehatan tidak hanya ditentukan oleh kehadiran armadanya, tetapi juga manajemen operasional dan kesiapan fasilitas penunjang di wilayah pulau.
“Jangan sampai niat baik ini terhenti karena tidak matang dalam perencanaan pembiayaan,” tutup Doktor Asis.



















