HALTIM, Jhazirah.com- Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) terus mengoptimalkan potensi besar sektor pertanian sebagai penopang utama ekonomi daerah. Dari total 1.600 hektar lahan sawah yang tersedia, baru sekitar 1.088 hektar yang tergarap secara maksimal.
Hal tersebut disampaikan Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, saat membuka kegiatan Gerakan Tanam Padi di Desa Sidomulyo, Rabu (5/11/2025). Ia menegaskan bahwa Haltim berkomitmen mendukung visi Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, untuk menjadikan daerah itu sebagai bagian penting dari lumbung pangan provinsi.
“Dengan luas sawah 1.600 hektar, baru 1.088 hektar yang digarap. Dukungan penuh dari Ibu Gubernur sangat berarti bagi kami untuk mempercepat langkah menuju swasembada pangan,” ujar Ubaid.
Selain padi, Haltim juga memiliki 1.990 hektar lahan non-padi di lima kecamatan — Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba Utara, dan Maba Tengah. Komoditas unggulan seperti kelapa, pala, kakao, dan cengkeh menjadi fokus pengembangan.
“Kami punya 15 ribu hektar lahan kelapa, 7 ribu hektar pala, dan 500 hektar kakao. Khusus cengkeh di Wasile Selatan kualitasnya tak kalah dengan cengkeh Ternate dan Tidore,” jelasnya.
Namun, peningkatan produksi masih terkendala minimnya alat mesin pertanian (alsintan). Dari total 95 unit yang pernah diterima, hanya 12 unit yang masih berfungsi baik.
“Sebagian besar alsintan rusak berat. Kami berharap bantuan tambahan dari Pemerintah Provinsi agar petani bisa bekerja lebih efisien,” kata Ubaid.
Ia juga mengungkapkan rencana pembangunan gudang Bulog di Haltim yang akan dimulai Maret 2026. Lahan untuk pembangunan tersebut telah disiapkan dan bersertifikat.



















