SOFIFI, Jhazirah – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, memberikan peringatan tegas kepada seluruh OPD setelah evaluasi menunjukkan serapan belanja daerah baru mencapai 65 persen, meskipun pendapatan sudah 100 persen. Evaluasi itu digelar dalam rapat maraton pada Rabu (26/11/2025).
Sherly mengurai capaian masing-masing sektor. Di bidang pendidikan, ia memuji progres fisik pembangunan fasilitas sekolah yang mencapai 80–100 persen. Namun, ia menyayangkan lambatnya pencairan anggaran.
“Jangan ada pekerjaan tertahan hanya karena laporan administrasi. Dinas teknis harus aktif dan komunikatif,” tegasnya.
Sektor pariwisata dan perikanan juga disorot. Progres pariwisata mencapai 70–80 persen, sementara perikanan menembus 90 persen. Gubernur menilai keduanya sebagai sektor unggulan yang dapat memperkuat ekonomi Maluku Utara.
Meski begitu, tantangan terbesar ada pada percepatan belanja daerah. Sherly menekankan agar OPD menghabiskan sisa anggaran 35 persen secara terukur dan tepat sasaran.
“Kita tidak bekerja untuk mengejar angka, tetapi memastikan program berjalan dan manfaatnya dirasakan masyarakat,” katanya.
Ia menginstruksikan seluruh OPD meningkatkan koordinasi, memperkuat manajemen pelaksanaan program, dan menuntaskan pekerjaan tepat waktu.


















