Ternate, Jhaziramu – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Maluku Utara berhasil melunasi utang sebesar Rp1,5 triliun pada tahun 2024. Capaian ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Ahmad Purbaya dalam menjaga kredibilitas keuangan dan kelancaran pembangunan.
Kepala BPKAD Malut, Ahmad Purbaya, menjelaskan, utang tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp2,4 triliun telah dilunasi hingga 65 persen. Total pembayaran mencapai Rp1,5 triliun, menyisakan utang Rp838 miliar.
“Pembayaran ini mencakup berbagai pos, termasuk utang DPA induk, perubahan anggaran, utang kepada kabupaten/kota, proyek multiyears, dan pinjaman SMI. Rincian realisasi pembayaran telah menunjukkan efisiensi signifikan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, keberhasilan tersebut menjadi bukti bahwa pengelolaan keuangan daerah berjalan sesuai dengan target untuk menjaga stabilitas ekonomi dan pelayanan publik di Maluku Utara.
Rincian Utang dan Pembayaran (2024):
- Utang DPA Induk: Rp303 miliar, terlunasi 100%.
- Perubahan Anggaran: Rp401,5 miliar, terlunasi 71%.
- BBH Kabupaten/Kota: Rp584,2 miliar, terlunasi 53%.
- BBH Tahun 2024: Rp279,7 miliar, terlunasi 27%.
- Proyek Multiyears: Rp562,7 miliar, terlunasi 69%.
- Pinjaman SMI: Rp274,9 miliar, terlunasi 74%.
Capaian ini diharapkan memberikan dampak positif pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara.