Ternate, Jhaziramu – Sebanyak 49 hunian tetap (huntap) untuk warga terdampak banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, telah selesai dibangun dan siap dihuni. Proyek ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana oleh Pemerintah Kota Ternate, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, mengungkapkan bahwa pembangunan huntap dan musala telah rampung sepenuhnya oleh balai Kementerian PUPR. Saat ini, Pemkot Ternate bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara tengah berkoordinasi untuk menyambut kedatangan perwakilan Kementerian PUPR guna meresmikan sekaligus menyerahkan hunian kepada masyarakat.
“Kami sedang menunggu konfirmasi kehadiran pihak kementerian untuk agenda peresmian dan penyerahan kunci. Sosialisasi dari Balai Wilayah Sungai (BWS) terkait teknis penyerahan juga sudah dilakukan,” ujar Tauhid, Senin (13/1).
Data penerima bantuan rumah tetap mengacu pada rencana awal tanpa perubahan. Menurut Tauhid, keberadaan huntap ini adalah langkah strategis untuk melindungi warga dari risiko bencana di masa mendatang.
Ia juga menambahkan, setelah banjir bandang, area aliran sungai yang terdampak di Rua akan dibangun sabo dam sebagai upaya pengendalian banjir. “Tugas Pemkot adalah menyiapkan lahan huntap. Sedangkan pembangunan sabo dam menjadi kewenangan balai Kementerian PUPR,” tegasnya.
Dengan rampungnya pembangunan huntap ini, warga terdampak banjir di Rua dapat segera menempati hunian yang lebih aman dan layak.