Halsel, JhaziraMU– Pembangunan sekolah unggulan ala Rusia di Halmahera Selatan terancam putus kontrak jika tidak selesai tepat waktu. Komisi I DPRD Halsel mendesak kontraktor menambah tenaga kerja dan mempercepat penyelesaian.
Ketua Komisi I DPRD Halsel, Munawir Hi Bahar, menegaskan proyek senilai Rp 34,9 miliar itu seharusnya sudah rampung. Namun, kontraktor Ko Hin masih meminta perpanjangan waktu hingga Maret.
“Kami ingin kepastian. Jangan sampai proyek besar ini dibiarkan berlarut-larut,” ujar Munawir saat meninjau lokasi proyek bersama Dinas Pendidikan.
Kadis Pendidikan, Siti Aisya, menyatakan pihaknya akan berkonsultasi dengan BPK sebelum memutuskan adendum kedua.
Meski kontraktor mengklaim progres telah 85 persen, DPRD tetap meragukan hasil akhirnya. Jika hingga Maret tak selesai, DPRD mengancam akan mengambil tindakan tegas.