Halbar, Serambitimur – Upaya Pemkab Halmahera Barat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) memasuki babak baru. Dua perusahaan besar siap berinvestasi di sektor pertambangan dan energi, yakni PT Tri Usaha Baru (TUB) yang mengelola tambang emas di Loloda dan PT Geo Dipa Energi yang akan melakukan eksplorasi gas bumi di Desa Idamdehe.
Bupati Halmahera Barat, James Uang, memastikan proyek-proyek ini akan berdampak besar pada perekonomian daerah. Pabrik emas milik PT TUB dijadwalkan selesai dibangun pada Agustus 2025, menandai dimulainya operasional tambang tersebut.
“Terima kasih kepada Kajari yang telah memfasilitasi pertemuan kami dengan PT TUB. Mereka menargetkan pembangunan pabrik emas rampung Agustus mendatang di Nolu, Loloda,” ujar James, Rabu (5/3).
Sementara itu, PT Geo Dipa Energi juga dipastikan akan memulai eksplorasi panas bumi pada pertengahan 2026. Saat ini, Pemkab Halbar tengah merancang pertemuan untuk membahas kerja sama lebih lanjut.
“Eksplorasi gas bumi ini rencananya akan dimulai dengan pengeboran titik panas pada Agustus 2025. Jika berjalan sesuai rencana, pertengahan 2026 eksplorasi sudah bisa beroperasi,” jelasnya.
James menyebut, Kabupaten Bandung menjadi contoh sukses dalam pemanfaatan energi panas bumi. PLTP Patuha di sana memberikan royalti Rp200 miliar per tahun bagi pemerintah setempat. Hal ini menjadi motivasi bagi Pemkab Halbar untuk mengoptimalkan potensi panas bumi di daerahnya.
“Kami berharap investasi ini membawa dampak signifikan bagi PAD dan mampu mengatasi keterbatasan anggaran yang selama ini menjadi tantangan,” pungkasnya.