TERNATE, JhaziraMU– Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) memastikan penerapan pendidikan gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SLB mulai April 2025. Dinas Pendidikan Malut mengalokasikan Rp 23 miliar untuk mendukung program ini, dengan tambahan Rp 12 miliar guna menutup biaya pendidikan yang selama ini belum tercover oleh dana BOS.
Kepala Dinas Pendidikan Malut, Abubakar Abdullah, menyatakan bahwa program ini akan mencakup 45 ribu siswa di sekolah negeri. “Kami sudah mengoptimalkan dana BOS Rp 130 miliar dari APBN dan Rp 25 miliar dari APBD. Dengan langkah ini, pungutan komite di sekolah akan dihapus mulai April,” katanya dalam acara Ramadhan Expo di Landmark, Ternate, Rabu (19/3/2025).
Menurutnya, beberapa sekolah masih menarik biaya dari siswa untuk menutupi kebutuhan yang tidak bisa dibiayai BOS, seperti praktik SMK dan kebutuhan khusus guru. Namun, dengan adanya tambahan anggaran dari Pemprov, sekolah tak perlu lagi membebankan biaya kepada siswa.
“SMK akan mendapatkan porsi anggaran lebih besar, yakni 70 persen, karena kebutuhan praktik mereka lebih banyak dibanding SMA dan SLB,” tambahnya.
Saat ini, ada 407 sekolah dengan total 64 ribu siswa di Malut. Namun, penerapan awal program ini akan difokuskan pada 45 ribu siswa di sekolah negeri.
“Kepulauan Sula dan Taliabu sudah lebih dulu menghapus pungutan komite. Kami akan menyesuaikan kebijakan ini agar berlaku merata di seluruh Malut,” pungkasnya.