HALTIM, Jhazira — Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) diminta lebih serius dalam mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah. Hal ini ditegaskan Fraksi Bingkai NKRI melalui juru bicaranya, Deril Pinoa, dalam rapat paripurna DPRD yang membahas Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024.
Deril menyoroti minimnya kemajuan pembangunan di dua kecamatan yang masih tergolong tertinggal, yakni Maba Utara dan Wasile Utara. Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), kedua wilayah tersebut masih menunjukkan angka ketertinggalan yang signifikan.
“Dua kecamatan ini jelas perlu perhatian lebih. Ketertinggalan dalam infrastruktur dasar harus menjadi prioritas,” ujar Deril.
Ia juga mendorong agar konsep kawasan strategis yang selama ini masuk dalam rencana pembangunan daerah, tidak berhenti sebatas rencana, tetapi diimplementasikan secara konkret dan terukur.
“Digitalisasi dan peningkatan konektivitas antarwilayah sangat penting untuk mendukung distribusi ekonomi yang merata,” tambahnya.
Fraksi Bingkai NKRI berharap pemerintah daerah menjadikan pemerataan pembangunan sebagai agenda utama dalam perencanaan dan penganggaran ke depan, demi mewujudkan keadilan sosial dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di seluruh Haltim.