TERNATE, Jhazira – Pemerintah Kota Ternate menunjukkan komitmennya dalam menjalankan kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah pusat. Hal ini menyusul arahan langsung dari Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, A. Fatoni, dalam kunjungannya ke Ternate, Jumat (25/4/2025).
Dalam pertemuan bersama jajaran Pemkot di Kantor Bappelitbangda, Fatoni menjelaskan pentingnya pendampingan dan penyesuaian dalam menyusun postur APBD yang lebih efektif.
“Kita dorong daerah agar fokus pada anggaran yang berdampak langsung ke masyarakat. Perjalanan dinas bisa dipotong hingga 50 persen. Kegiatan seremonial pun sebisa mungkin dialihkan ke format virtual,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa ketidakpatuhan terhadap kebijakan efisiensi bisa berujung sanksi. “Sanksinya akan disesuaikan dengan bentuk pelanggaran. Yang pasti, tidak ada toleransi jika daerah tidak mengikuti arah kebijakan nasional,” tegas Fatoni.
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, menyambut positif arahan tersebut. Ia menilai, kebijakan efisiensi ini justru memberikan ruang fleksibilitas bagi daerah untuk memfokuskan anggaran ke program prioritas.
“Postur anggaran kita sekarang diarahkan untuk mendukung program unggulan daerah. Ini lebih fleksibel ketimbang menunggu perubahan anggaran,” ujar Tauhid.
Ia mengungkapkan, Pemkot telah memangkas anggaran sebesar Rp 25 miliar dari kegiatan yang dinilai kurang strategis. Dana itu akan dialokasikan untuk sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Prinsipnya kami patuh. Ini bukan soal penghematan semata, tapi soal tanggung jawab anggaran agar tepat guna dan sasaran,” tutup Wali Kota.