TERNATE, Jhazira — Reses anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi Ibrahim di RT 2 Kelurahan Fitu, Senin (12/5/2025), jadi ajang curhat warga. Berbagai persoalan diutarakan, mulai dari sampah, nelayan yang tak kunjung dapat bantuan, hingga minyak tanah subsidi yang tak merata.
“Banyak sekali yang dikeluhkan warga. Semua saya tampung dan akan saya teruskan ke pemerintah kota,” ucap Nurjaya usai kegiatan.
Masalah sampah jadi sorotan utama. Di Fitu, tak ada tempat sampah yang disediakan pihak kelurahan. Akibatnya, warga membuang sampah di barangka alias kali mati.
“Ini bukan cuma merusak lingkungan, tapi juga mencemari kawasan pemukiman,” tegasnya.
Nurjaya juga mengungkap kekecewaan warga terhadap janji pemkot yang tak ditepati. Salah satu warga, Ahmad, yang mewakili Ternate dalam program Bulan Cinta Laut (BCL) tahun lalu, dijanjikan bantuan perahu dan mesin. Tapi sampai sekarang, tak ada kabar realisasi.
“Kalau sudah janji, harus ditepati. Ahmad mewakili Ternate, tapi tak dapat penghargaan apa-apa,” kata Nurjaya.
Keluhan lain datang dari penyaluran minyak tanah subsidi. “Yang disalurkan per kepala keluarga, padahal sesuai aturan harusnya per jiwa,” jelasnya.
Tak hanya itu, Nurjaya juga menyoroti lemahnya dukungan pemerintah terhadap peternak ayam petelur. Ia mendorong agar peternakan telur dikembangkan secara serius.
“Dengan pelatihan, dukungan infrastruktur, dan distribusi yang baik, kita bisa produksi sendiri dan tak tergantung dari luar daerah,” paparnya.
Nurjaya menegaskan, semua keluhan ini bersifat urgen dan menyangkut kehidupan sehari-hari warga. “Pemerintah harus lebih peka. Ini tentang keberlangsungan hidup mereka,” tutupnya.