Sofifi, Jhazira– Talud di Desa Tokaka, Halmahera Selatan, yang jebol akibat banjir kini mulai diperbaiki. Proyek senilai lebih dari Rp1,5 miliar milik Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Maluku Utara itu sebelumnya dibangun pada akhir 2023.
Kepala Bidang PSU Disperkim Malut, Zainudin, mengatakan perbaikan dilakukan oleh pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. Saat ini alat berat sudah dikerahkan dan tim mulai bekerja di lokasi.
“Pihak rekanan bersedia memperbaiki. Kami juga sudah turunkan alat berat untuk mempercepat proses,” kata Zainudin, Senin (26/5).
Ia menjelaskan, untuk penanganan pascabencana, kewenangan ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “SK tanggap darurat dari Pemkab Halsel sudah keluar, jadi teknisnya kami serahkan ke BPBD. Mereka yang akan tentukan pakai bronjong atau metode lain,” jelasnya.
Namun ia menyarankan agar pemasangan bronjong dilakukan demi mencegah kerusakan serupa saat banjir kembali melanda. “Kalau tanpa bronjong, talud bisa kembali rusak karena derasnya arus,” ujar Zainudin.
Proyek talud tersebut sempat menjadi sorotan warga karena baru selesai dibangun tapi sudah mengalami kerusakan parah akibat banjir.