Ternate, Jhazira – Pembangunan lanjutan gedung Reskrim Polres Ternate yang direncanakan tahun 2025 resmi ditunda. Pasalnya, proses tender proyek senilai Rp4,5 miliar itu gagal akibat ulah hacker yang meretas sistem pengadaan.
Informasi ini disampaikan Kepala ULP Kota Ternate, Muhammad Gazali Kasim, Selasa (3/6). Ia menyebutkan ada indikasi kuat peretasan sistem yang menyebabkan terjadinya perubahan jadwal dan hasil pemenang dalam proses tender.
“Karena ada hacker yang mengakali sistem sampai pada tahapan pemenang, makanya tendernya dibatalkan,” ujarnya.
Pekerjaan pembangunan gedung tersebut sebelumnya dirancang oleh Dinas PUPR dan dibiayai dari APBD tahun 2025. Namun hingga kini, belum ada satu pun rekanan yang kembali mengajukan untuk ikut dalam tender ulang.
“Belum ada pengajuan ulang dari CV manapun. Kita juga masih menunggu, tapi waktunya bisa jadi tidak cukup,” kata Gazali.
Ia menambahkan, ada kemungkinan waktu pelaksanaan tender ulang makin sempit karena adanya perubahan regulasi dalam Perpres Nomor 46 Tahun 2025 tentang pengadaan barang/jasa.
Dengan gagalnya tender ini, nasib pembangunan gedung Reskrim Polres Ternate kini bergantung pada keputusan berikutnya dari instansi terkait.