TERNATE, Jhaziramu — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate mencatat jumlah kasus HIV/AIDS terus mengalami peningkatan signifikan sejak 2007 hingga Mei 2025.
Penanggung jawab program HIV/AIDS Dinkes Kota Ternate, Hamida, mengungkapkan saat ini tercatat 577 orang masih menjalani pengobatan antiretroviral (ARV). Namun, sebanyak 96 orang di antaranya sudah tidak lagi melanjutkan pengobatan, sementara 469 orang dinyatakan meninggal dunia. Ironisnya, 28 orang lainnya bahkan belum memulai pengobatan ARV sama sekali.
“Layanan perawatan HIV/AIDS sudah tersedia di seluruh Puskesmas di Kota Ternate dan di RSUD dr. Chasan Boesoirie. Sementara beberapa rumah sakit swasta seperti RS Darma Ibu, RS Prima, RS Bhayangkara, dan RS Tentara saat ini hanya melayani pemeriksaan HIV/AIDS, belum melayani perawatan, dukungan, dan pengobatan (PDP),” jelas Hamida, Rabu (9/7).
Data Dinkes juga menunjukkan bahwa pada tahun 2024 lalu terdapat 202 kasus baru. Hingga April 2025, tambahan 74 kasus baru kembali ditemukan. “Data ini membuktikan bahwa laju penyebaran HIV/AIDS masih tinggi meski berbagai upaya penanggulangan sudah dilakukan,” tegasnya.
Hamida pun mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksakan diri dan tidak ragu berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Kesadaran dini dan edukasi adalah kunci untuk menekan angka penularan HIV/AIDS di Kota Ternate. Jangan takut periksa,” pungkasnya.