SOFIFI, JhaziraMu– Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sejumlah pejabat Pemprov yang terindikasi memiliki keterkaitan dengan kasus suap mantan Gubernur almarhum Abdul Ghani Kasuba (AGK).
Pernyataan tersebut disampaikan Sherly di lobi Rumah Dinas Gubernur, Kota Ternate, Rabu (6/8/2025), saat menjawab pertanyaan terkait rencana perombakan struktur pejabat eselon II.
Menurut Sherly, evaluasi dilakukan berdasarkan kinerja dan integritas. Ia menegaskan bahwa tidak semua pejabat akan diganti, namun nama-nama yang memiliki catatan khusus akan masuk dalam daftar evaluasi.
“Tidak semua. Yang kinerjanya bagus tetap dipertahankan. Tapi yang masuk catatan akan dievaluasi. Semuanya sudah saya data,” ucap Sherly.
Terkait 11 pejabat yang pernah bersaksi dalam sidang kasus suap AGK, Sherly belum memberikan keputusan pasti. Namun ia menegaskan, hasil evaluasi akan diumumkan usai 20 Agustus 2025.
“Nanti saja setelah 20 Agustus akan saya sampaikan,” tambahnya singkat.
Ia juga menyebutkan bahwa terdapat sekitar 10 OPD yang dinilai menunjukkan kinerja positif, meskipun belum merinci unit kerja tersebut.
Lebih lanjut, Sherly menekankan bahwa kepala OPD yang gagal menyelesaikan temuan BPK juga akan diganti.
“Yang tidak bisa pertanggungjawabkan temuan BPK, saya ganti di tanggal 20 Agustus 2025,” tegasnya.
Gubernur memastikan seluruh langkah perombakan akan dilakukan sesuai mekanisme, termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.