TERNATE, JhaziraMU – Seperti tim yang bersiap menghadapi laga final, RSUD Chasan Boisoirie Maluku Utara tancap gas meningkatkan fasilitas dan tenaga medis usai dikunjungi Komisi IX DPR RI, Senin (11/8/2025).
Kunjungan itu dipimpin anggota Komisi IX, Obon Tabroni, yang menilai rumah sakit rujukan provinsi ini masih butuh banyak perbaikan. “Tidak ada fasilitas yang sempurna, tapi harus terus ditingkatkan,” ucap Obon tegas.
Direktur RSUD, Alwia Assagaf, langsung buka kartu: masih ada bangunan tua yang butuh renovasi, kekurangan dokter di spesialis vital seperti jantung intervensi, onkologi, bedah saraf, dan ginjal hipertensi. “Bayangkan, ada dokter yang cuma satu orang untuk seluruh Maluku Utara,” ungkapnya.
Sejak 2019, RSUD ini punya master plan pengembangan tujuh tahap. Kini sudah di tahap ketiga, dengan target 2026 meluncurkan tahap keempat: renovasi total pelayanan rawat jalan. Dukungan Kementerian PUPR jadi kunci.
Tak berhenti di situ, RSUD juga menyiapkan layanan jantung terpadu dan bedah jantung terbuka. “Gedung siap, alat siap, tenaga harus siap. Kami minta Komisi IX kawal ini,” ujar Alwia.
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menyebut kunjungan DPR ini sebagai momen emas. “Ini kesempatan besar agar pemerintah pusat memberikan dukungan penuh. Target kita jelas: pelayanan naik kelas, fasilitas bertaraf nasional,” tegasnya.