TERNATE, JhaziraMU– Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Maluku Utara terus digencarkan. Gubernur Sherly Tjoanda Laos meninjau langsung progres di Kota Ternate, Senin (15/9), untuk memastikan pelaksanaan tepat sasaran.
Sherly menyebutkan, tahun ini program RTLH telah menjangkau seluruh kabupaten/kota dengan total sekitar 700 unit. “Rata-rata progres penyelesaian diperkirakan rampung dalam satu hingga dua bulan ke depan,” ujarnya.
Di Kota Ternate, menurut Kadis Perkim Malut Musrifa Alhadar, terdapat 40 unit RTLH yang ditangani, baik berupa pembangunan permanen, renovasi, maupun penyediaan dapur sehat.
Total RTLH yang mendapat alokasi tahun ini mencapai 600–700 unit dengan konsentrasi terbesar di Halbar, Halut, dan Halsel. Sementara Morotai tidak masuk daftar karena sudah dibangun pada periode sebelumnya.
Sherly menegaskan, program ini bukan hanya renovasi fisik, melainkan bentuk kolaborasi pemerintah dan masyarakat. “Kami ingin rumah layak huni benar-benar menjadi bagian peningkatan kualitas hidup warga,” katanya.
Diketahui, anggaran per unit bervariasi antara Rp25 juta hingga Rp50 juta, dengan total dana Rp19 miliar lebih yang bersumber dari APBD 2025.