TERNATE, JhaziraMU – Makam Susanna di dalam kompleks Benteng Oranje menjadi salah satu warisan kolonial Belanda paling menarik di Maluku Utara. Terletak di benteng peninggalan VOC yang berdiri sejak 1607, makam ini diyakini milik Susanna de Cafft, istri Gubernur Jenderal VOC, Anthoni Van Doorst, yang wafat pada 20 Januari 1667.
Selain inskripsi berbahasa Belanda kuno, makam ini menyimpan simbol-simbol unik: lambang heraldik, daun zaitun, hingga ukiran kucing. Simbol terakhir menjadi misteri, apakah melambangkan kecantikan perempuan, keluarga bangsawan, atau hewan kesayangan.
“Makam Susanna adalah artefak yang tidak hanya merekam sejarah kolonialisme, tetapi juga menghadirkan teka-teki budaya,” jelas Rinto Taib, Kepala Museum Sejarah Ternate.
Ia menegaskan pentingnya penelitian mendalam sekaligus pelestarian situs bersejarah tersebut. “Benteng Oranje sudah berusia lebih dari lima abad, sehingga rentan bencana. Sistem deteksi dini harus disiapkan agar pusaka ini tetap terjaga,” tambahnya.
Makam Susanna kini dipandang bukan sekadar peninggalan kolonial, melainkan juga saksi bisu perjalanan sejarah yang menghubungkan Ternate dengan dunia luar di masa VOC.