TERNATE, Jhazirah.com – Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Ternate untuk memperkuat integritas, budaya antikorupsi, dan pengendalian gratifikasi di lingkup birokrasi. Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Antikorupsi di Ternate, Selasa (30/9/2025).
Tauhid menekankan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang merusak moral, melemahkan kepercayaan publik, dan menghambat pembangunan. Karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini bukan seremonial, tetapi langkah nyata memperbaiki tata kelola, memperkuat pengawasan, serta menutup ruang praktik koruptif,” ujar Tauhid.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi turut menekankan agenda strategis di daerah. Salah satunya penguatan peran Penyuluh Anti-Korupsi (PAKSI) dengan target minimal lima orang di setiap OPD. Saat ini, Kota Ternate telah menunjuk Master Halim sebagai ketua dan memfasilitasi pelatihan PAKSI.
Selain itu, program Desa Antikorupsi juga menjadi prioritas, dengan Desa Mentari Selatan di Kepulauan Ternate dipilih mewakili Maluku Utara di tingkat nasional.