Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahHeadline

Ketika Buzzer Jadi “Bom Waktu” Politik Gubernur Sherly

23
×

Ketika Buzzer Jadi “Bom Waktu” Politik Gubernur Sherly

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TERNATE – Kalimat Mudasir Ishak sore itu terdengar tegas, bahkan getir:

“Gubernur Sherly jangan merasa aman dengan dukungan buzzer. Mereka sedang merakit bom waktu yang suatu saat akan meledak, menghancurkan citra beliau sendiri.”

Example 300x600

Ketua DPD Pemuda Solidaritas Merah Putih (PSMP) Maluku Utara itu berbicara dengan nada kecewa. Baginya, maraknya komentar dan opini di media sosial yang membela kebijakan Gubernur Sherly Tjoanda Laos tanpa dasar data hanyalah ilusi dukungan yang menyesatkan.

Dalam pandangan Mudasir, kritik media adalah bagian dari fungsi kontrol demokrasi yang mestinya ditanggapi secara terbuka dan profesional.

“Kalau media menyampaikan kritik berbasis data, seharusnya dibalas dengan argumentasi rasional melalui lembaga resmi pemerintah — bukan dengan buzzer yang asal bicara,” katanya.

Mudasir menilai, ketika pemerintah menutup diri dari kritik, yang muncul bukan stabilitas, melainkan distorsi informasi. Masyarakat kini lebih cerdas dan mampu menilai mana yang fakta, mana yang sekadar puja-puji politik.

“Buzzer itu kadang tidak sadar, dukungan mereka yang membabi buta justru merusak citra gubernur di mata publik,” ujarnya.

Ia menyinggung pula tentang paradoks pertumbuhan ekonomi yang sering dijadikan simbol keberhasilan pemerintah provinsi.

“Katanya pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Tapi di bawah, masyarakat masih banyak yang kesulitan. Kalau ekonomi tinggi, mestinya efeknya terasa, bukan hanya angka di atas kertas,” sindir Mudasir.

Menurutnya, setiap kebijakan pembangunan seharusnya disampaikan melalui media massa resmi agar publik bisa menilai secara objektif. Namun, yang terjadi kini, arena diskusi publik justru bergeser ke media sosial yang sarat opini sepihak.

“Pemerintah jangan alergi kritik. Sampaikan data dengan terbuka, karena transparansi itulah yang menjaga kepercayaan rakyat,” tegasnya.

Mudasir menutup pernyataannya dengan pesan lugas:

“Gubernur Sherly harus hati-hati. Dukungan yang berisik di dunia maya belum tentu berarti dukungan yang tulus. Bisa jadi itu suara yang sedang menunggu waktu untuk berubah menjadi bumerang.”

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 300250