TERNATE, Jhazirah – Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, kembali memantau penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Gamalama, Jumat (7/11). Langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya rutin Pemkot Ternate dalam beberapa bulan terakhir untuk menciptakan pasar yang tertib, aman, dan nyaman.
Fokus penertiban kali ini adalah pedagang buah yang sering menggunakan trotoar dan pedagang barito yang berjualan di badan jalan, menyebabkan gangguan bagi pejalan kaki dan kemacetan. “Penertiban ini demi kepentingan bersama. Trotoar adalah hak pejalan kaki, dan badan jalan harus berfungsi sebagaimana mestinya,” tegas Nasri Abubakar.
Selain itu, penertiban ini juga bertujuan untuk menciptakan keadilan bagi seluruh pedagang. Nasri menyoroti adanya ketidakseimbangan, di mana pedagang barito di dalam pasar sepi pembeli karena banyak pedagang yang berjualan di luar tanpa membayar retribusi. “Pedagang di dalam pasar sudah membayar retribusi yang menjadi PAD Kota Ternate. Kami ingin semua pedagang memiliki kesempatan yang sama dengan aturan yang adil,” jelasnya.
Penertiban ini melibatkan Satpol PP dan Disperindag Kota Ternate. Lapak-lapak ilegal di trotoar dan badan jalan dibongkar, dan pedagang diarahkan ke lokasi yang telah disediakan pemerintah.
Seorang pedagang menyampaikan harapan agar lokasi baru tidak jauh dari pasar agar pelanggan tetap datang. Warga sekitar juga menyambut baik penertiban ini karena давно menilai penataan pasar sangat dibutuhkan. “Kalau dibiarkan, trotoar dan jalan jadi sempit dan macet. Bagus pemerintah turun tangan,” ujar Hamzah, seorang pengguna jalan.
Penertiban ini adalah bagian dari pemantauan rutin Wakil Wali Kota Ternate untuk mewujudkan Pasar Gamalama yang teratur, bersih, dan adil bagi semua pihak.



















