Isi Berita:
JAKARTA – Sorak-sorai kemenangan menggema di Jakarta. Di antara gegap gempita Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2025, bendera Maluku Utara berkibar gagah.
Bukan tanpa alasan — provinsi di ujung timur Indonesia itu berhasil mengukir sejarah emas, membawa pulang 12 medali: 4 emas, 2 perak, dan 6 perunggu.
Capaian ini bukan sekadar angka, tapi simbol kebangkitan olahraga Maluku Utara, melampaui rekor 2023 di Palembang yang hanya 1 emas dan 2 perunggu.
Tinju Jadi Andalan, Atletik Bersinar
Dari ring tinju, Nazriel Senen (46 kg) dan Mubin Moni (48 kg) berdiri tegak di podium juara, mempersembahkan dua medali emas.
Di sisi lain, M. Mario Watarsa (51 kg) menambah koleksi perunggu setelah pertarungan sengit.
“Setiap pukulan adalah doa untuk Maluku Utara,” ujar salah satu pelatih penuh haru.
Tak hanya di ring, lintasan atletik pun menjadi saksi kecepatan Rangga Ade, yang berlari secepat angin untuk meraih perak di nomor 400 meter dan tiket menuju Asian School Championship.
Cabang pencak silat juga menunjukkan taringnya dengan 1 perak dan 3 perunggu, sementara karate dan wushu masing-masing mempersembahkan 1 perunggu.
Peparpenas 2025: Cahaya dari Para Pejuang Disabilitas
Jika di POPNAS para atlet menorehkan kebanggaan, maka di Peparpenas, keteguhan hati menjadi cerita utama.
Dua atlet disabilitas Maluku Utara, Kesya Aradia dan Jidan Hanan, menjadi bintang. Dengan lemparan sejauh 5,87 meter dan 7,16 meter, keduanya merebut dua emas di cabang tolak peluru.
“Tangan mungkin berbeda, tapi semangat kami sama — berjuang untuk Maluku Utara,” ujar Kesya dengan senyum percaya diri.
Apresiasi dan Kebangkitan Olahraga Malut
Kepala Dispora Maluku Utara, Saifuddin Djuba, yang memimpin langsung kontingen, menyebut hasil ini sebagai “buah kerja keras dan doa panjang.”
“Ini bukan kemenangan individu, tapi kemenangan seluruh rakyat Maluku Utara. Mereka berjuang dengan hati dan semangat restorasi,” katanya dengan bangga.
Ia pun memastikan bahwa Pemerintah Provinsi, di bawah kepemimpinan Gubernur Sherly Tjoanda dan Wagub Sarbin Sehe, akan terus memperkuat pembinaan olahraga pelajar di seluruh kabupaten/kota.
“Kita sudah menyalakan api. Sekarang tugas kita menjaganya agar terus menyala — dari Weda sampai Ternate, dari Tobelo hingga Sanana,” pungkasnya.



















