TERNATE, Jhazirah — Korban angin puting beliung di Kecamatan Hiri hingga kini belum merasakan dampak nyata dari penanganan pemerintah. Sepuluh hari setelah bencana, perbaikan rumah warga rusak belum dimulai karena BPBD Kota Ternate masih menunggu terbitnya SK Wali Kota sebagai dasar penganggaran.
Salah satu warga, Sahil Gani, bersama sepuluh anak-cucunya, terpaksa tinggal di rumah keluarga karena rumah mereka rusak berat. Kondisi ini semakin memberatkan karena cuaca buruk terus terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Ternate, Ferry Hamdany Wolley, mengakui keterlambatan tersebut. “Kami tidak bisa memulai proses apa pun tanpa SK Wali Kota. Itu dasar hukum kami untuk mengusulkan anggaran dan melakukan pencairan,” ujarnya.
Warga berharap pemerintah segera menerbitkan SK agar perbaikan rumah dapat dimulai dan korban tidak hidup dalam ketidakpastian lebih lama.



















