SOFIFI, JhaziraMU — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara mencatatkan progres positif dalam realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2025. Hingga 28 Juli, realisasi pendapatan telah menembus angka Rp 1,7 triliun atau setara 54,61 persen dari total pagu APBD sebesar Rp 3,2 triliun.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Malut, Zainab Alting, menyampaikan bahwa capaian tertinggi bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah terealisasi sebesar Rp 658,9 miliar atau 76,47 persen dari target Rp 861,7 miliar.
“PAD tahun ini sangat potensial untuk melampaui target, seperti yang terjadi pada tahun 2024 lalu,” ujar Zainab, Senin (4/8/2025), di Kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi.
Sebagai perbandingan, realisasi PAD tahun 2024 mencapai 121,57 persen atau Rp 1,082 triliun dari pagu Rp 890 miliar.
Menurut Zainab, penyumbang terbesar PAD berasal dari pajak daerah, dengan kontribusi per Juli 2025 mencapai Rp 562,6 miliar dari pagu Rp 710 miliar. Rinciannya meliputi:
• Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB): Rp 350,5 miliar
• Pajak Air Permukaan: Rp 87,8 miliar
• Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB): Rp 42,01 miliar
• Pajak Rokok: Rp 47,1 miliar
• Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): Rp 33,6 miliar
• Pajak Alat Berat: Rp 1,4 miliar
• Pajak Mineral Bukan Logam: Rp 836,6 juta
Komponen retribusi daerah juga menunjukkan kinerja positif, dengan realisasi Rp 5,6 miliar dari target Rp 11,3 miliar. Jumlah ini terdiri dari:
• Retribusi Jasa Umum: Rp 4,2 miliar
• Retribusi Jasa Usaha: Rp 1 miliar
• Retribusi Perizinan Tertentu: Rp 372,5 juta
Selain PAD, pendapatan transfer dari pemerintah pusat mencapai Rp 1 triliun lebih atau 45,88 persen dari pagu Rp 2,3 triliun. Sementara itu, kategori lain-lain pendapatan daerah yang sah tercatat sebesar Rp 18,8 miliar, jauh melampaui pagu awal sebesar Rp 200 juta.
Zainab menegaskan, pihaknya akan terus mengoptimalkan potensi pendapatan melalui inovasi pelayanan pajak, sosialisasi kepada wajib pajak, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mempermudah sistem pembayaran dan pelaporan.
“Insya Allah, dengan kerja keras seluruh pihak, kami optimistis bisa melampaui target pendapatan daerah hingga akhir tahun,” pungkasnya.