Ternate, Jhazira – Angka perceraian di Kota Ternate selama 2024 nyaris tembus 800 kasus. Fakta ini bikin Fraksi Partai NasDem di DPRD Kota Ternate angkat suara.
Anggota DPRD, M. Ghifari Bopeng, menyebut tingginya perceraian di Ternate banyak dipicu masalah ekonomi dan perselingkuhan.
“Ini jumlah yang sangat tinggi. Dan ini menunjukkan bahwa program nonfisik dari Pemkot belum maksimal,” ujar Ghifari, Sabtu (19/4/2025).
Ia mengingatkan agar Pemkot tak cuma fokus pada pembangunan fisik seperti jalan dan gedung, tapi juga mulai serius memperkuat ketahanan keluarga.
“Pembangunan itu juga soal mental dan psikologi masyarakat, terutama anak-anak yang jadi korban perceraian. Kalau keluarga kuat, kota juga akan kuat,” ucapnya.
Ghifari juga mengusulkan agar pada tahun 2026, program ketahanan keluarga dimasukkan dalam Propemperda.
“Kita dorong supaya keluarga diberi edukasi yang cukup. Jangan sampai angka perceraian terus naik dan anak-anak jadi korban dari hubungan yang retak,” tegasnya.
Ia mengingatkan, program ini penting agar harmonisasi dalam rumah tangga tetap terjaga. DPRD pun akan terus mengawal agar kebijakan ini benar-benar dijalankan.
